BERFIKIR KRITIS
Jumat, 12 Oktober 2012
pengertian berfikir kritis dalam keperawatan
Berpikir bukan proses yang statis tetapi dapat berubah setiap hari
bahkan setiap jam. Karena berpikir merupakan sesuatu yang dinamis dan
karena tindakan keperawatan selalu membutuhkan berpikir, hal ini sangat
penting untuk memahami berpikir secara umum. Dan sangat diperlukan pula
untuk menghadapi klien dengan gaya yang unik dan untuk mengidentifikasi
apa yang bisa membuat mereka lebih baik.
. PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Beberapa tahun yang lalu keperawatan memutuskan bahwa berpikir kritis dalam keperawatan penting untuk disosialisasikan. Meskipun ada Literatur yang menjelaskan tentang berpikir kritis tetapi spesifikasi berpikir kritis dalam keperawatan sangat terbatas. Tahun 1997 & 1998 penelitian menegaskan secara lengkap tentang berpikir kritis dalam keperawatan. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola piker terbuka, pemeliharaan dan refleksi. Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan, prediksi, dan sesuai dengan ilmu pengetahuan.
. PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Beberapa tahun yang lalu keperawatan memutuskan bahwa berpikir kritis dalam keperawatan penting untuk disosialisasikan. Meskipun ada Literatur yang menjelaskan tentang berpikir kritis tetapi spesifikasi berpikir kritis dalam keperawatan sangat terbatas. Tahun 1997 & 1998 penelitian menegaskan secara lengkap tentang berpikir kritis dalam keperawatan. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola piker terbuka, pemeliharaan dan refleksi. Pemikir kritis keperawatan mempraktekkan keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan, prediksi, dan sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Langganan:
Postingan (Atom)